Jumat, 22 November 2013

Materi Kelas 6 SD - Ciri Khusus Makhluk Hidup

Ciri khusus mahluk hidup adalah cirri-ciri yang dimiliki oleh mahluk hidup untuk menysuaikan diri dengan tempat di mana dia hidup tujuannya adalah untuk bertahan hidup.  Contohnya cirri yang dimiliki oleh kelelawar, kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bias terbang, ia mencari makan pada malam hari dengan menggunakan kemampuan ekolokasinya, kemempuan ekolokasi atau daya ekolokasi adalah kemampuan yang dimiliki kelelawar untuk mendeteksi di mana letak makanan maupun rintangan, dengan cara mengeluarkan bunyi ultrasonik yang berfrekuensi tinggi, bunyi yang dikeluarkannya itu akan memantul kembali ke telinganya, dengan demikian ia akan mampu memperkirakan jarak makanan atau rintangan yang ada di sekitarnya. Keunikan lain yang dimiliki oleh kelelawar ialah sayapnya yang berupa kulit tipis yang membentang dari pangkal lengan hingga ujung jari.

Mimikri  adalah ciri-ciri lain yang dimiliki oleh hewan yaitu kemampuan untuk menyamarkan atau menyamakan warna kulit dengsan lingkungannya , yang bertujuan untuk mengelabuhi musuh atau calon mangsanya. Dengan kemampuan itu musuh akan sulit untuk membedakan antara hewan mimikri dengan lingkungannya, sementara mangsanya tidak akan menyadari akan kedatangannya.

Autotomi adalah kemampuan yang dimiliki cicak untuk memutuskan ekornya, tujuannya utuk mengelabuhi musuhnya, cirri lain yang dimiliki oleh cicak ialah kakinya yang lengket, yang dapat menempel pada diding bahkan pada langit-langit rumah.


Ciri khusus yang dimiliki oleh ular ialah kemampuan untuk menelan mangsa secara utuh tanpa mengoyak atau mencabik mangsanya terlebih dahulu bahkan mangsa yang lebih besar sekalipun. Ular memiliki cairan pencerna yang dapat melumat mangsanya. Sementara ia juga memiliki rahang yang tersusun sedemikian rupa sehingga ia mampu menalan mangsa yang lebih besar dari ukuran badannya sendiri.



Sabtu, 09 November 2013

Materi Ipa Kelas 6 SD Semester I Tentang Perkembangbiakan Tumbuhan

Secara garis besar tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan cara generative 
dan dengan cara vegetative. Perkembangbiakan vegetative adalah terjadinya individu baru tanpa 
didahului dengan peleburan dua sel yaitu sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.

Sedangkan perkembangbiakan secara generative adalah bila  terjadinya inidividu baru setelah adanya peleburan dua sel yaitu sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.                                                                  

Perkembangbiakan secara vegetative dibedakan menjadi dua, yaitu vegetative alami dan vegetative buatan. Yang termasuk pekembangbiakan secara vegetative buatan antara lain: membelah diri, spora, rhizoma atau akar tinggal, stolon atau geragih, umbi batang, umbi lapis, dan tunas.

Perkambangbiakan secara vegetative buatan yaitu: cangkok, stek batang, stek daun, dan merunduk.

Perkembangbiakan secara generative diawali dengan terjadinya proses penyebukan, yaitu peristiwa jatunya serbuk sari ke kepala putik.  Berdasarkan asal serbuk sarinya penyerbukan diedakan atas 4 macam yaitu :
  1. Autogami atau penyerbukan sendiri, artinya bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang sama.
  2. Penyerbukan tetangga atau Geitonogami, yaitu apabila serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang berbeda tetapi masih satu pohon.
  3. Penyerbukan silang atau Alogami, yaitu bila serbuk sari dan putik berasal dari tumbuhan yang berbeda tetapi  masih satu spesies atau sejenis.
  4. Penyebukan bastar artinya  bila serbuk sari dan putik berasal dari bunga yang berbeda jenisnya.